Educationesia – Hasil penelitian pendidikan ini dilakukan oleh Trend in international mathematicsand science study 2003 yang mengukur prestasi matematika kelas delapan antara Indonesia, Malaysia dan singapore menunjukan nilai rata-rata 411 untuk Indonesia, 508 Untuk Malaysia dan 605 untuk Singapore. Dari penelitian yang dilakukan TIMSS diperoleh manfaat untuk negara Indonesia yaitu pertama: kurang kuatnya kurikulum, kedua; kurangnya guru-guru yang terlatih, dan ketiga; kurang dukungan dari sekolah dan rumah. Penjabaran dari tiga komponen di atas sebagai berikut:
Kurang Kuatnya Kurikulum
- Kurangnya penekanan pada penalaran dan pemecahan masalah (problem solving
- Kurangnya topik yang dicakup
- Kurangnya penggunaan media belajar matematika (hal 30)
Sedangkan penekanan pada kurikulum yang ditekankan pemerintah, kurikulum yang kita gunakan memiliki permasalahan pada:
- Pemahaman atas konsep dan prinsip-prinsip matematika kuran
- Penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari tidak ada
- Berkomunikasi secara matematis tidak ada
- Bernalar secara matematis tidak ada
Kurangnya Guru Terlatih
- Rendahnya tingkat pendidikan guru
- Kurangnya guru dengan ijazah sesuai dengan bidang
- Kurangnya pengembangan profesional
Kurangnya Dukungan Sekolah dan Rumah
- Kurangnya sumber daya di sekolah
- Kurang positifnya lingkungan sekolah
- Kurangnya sumber daya pendidikan di rumah
Untuk hasil penelitian tersebut dapat Anda lihat disini