Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui beberapa pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kriteria sederhana. Kriteria tersebut antara lain sebagai berikut:
Cara pengelompokkan lain merupakan berdasarkan kriteria ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan biologi. Pengetahuan dan interprestasi para ilmuwan biologi serta perkembangan teknologi penelitian makhluk hidup menimbulkan sistem klasifikasi yang beragam dari waktu ke waktu. Beberapa sistem klasifikasi yang sudah dikembangkan para ilmuwan biologi, yaitu sebagai berikut:
Makhluk hidup dalam Kingdom Plantae memiliki ciri mampu membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis (bersifat autotrof).
Makhluk hidup dalam Kingdom Animalia memperoleh makanan yang sudah berupa bagan organik dari lingkungannya (bersifat heterotrof).
Dengan adanya Archaebacteria, memunculkan klasifikasi enam kingdom, yaitu:
- Manfaat, misalnya ada kelompok tanaman obat, tanaman pangan dan tanaman hias.
- Tempat hidup, misalnya ada kelompok tumbuhan atau hewan air dan tumbuhan atau hewan darat.
- Ukuran, misalnya pada tanaman ada kelompok tanaman pohon, semak, perdu atau herba.
- Alat gerak, misalnya ada kelompok hewan yang bergerak dengan sirip, sayap atau kaki.
Cara pengelompokkan lain merupakan berdasarkan kriteria ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan biologi. Pengetahuan dan interprestasi para ilmuwan biologi serta perkembangan teknologi penelitian makhluk hidup menimbulkan sistem klasifikasi yang beragam dari waktu ke waktu. Beberapa sistem klasifikasi yang sudah dikembangkan para ilmuwan biologi, yaitu sebagai berikut:
Sistem Dua Kingdom
Sistem dua Kingdom merupakan sistem klasifikasi yang pertama. Dalam sistem tersebut, makhluk hidup dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu:- Kelompok Tumbuhan ( Kingdom Plantae)
Makhluk hidup dalam Kingdom Plantae memiliki ciri mampu membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis (bersifat autotrof).
- Kelompok Hewan (Kingdom Animalia)
Makhluk hidup dalam Kingdom Animalia memperoleh makanan yang sudah berupa bagan organik dari lingkungannya (bersifat heterotrof).
Sistem Tiga Kingdom
Sistem Tiga Kingdom muncul setelah adanya mikroskop. Penggunaan mikroskop mengungkapkan adanya makhluk hidup renik (mikroorganisme) berasal dari satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler) yang memiliki ciri tumbuhan dan hewan. Makhluk hidup tersebut dikelompokkan tersendiri, yaitu:- Kingdom Protista
- Kingdom Plantae
- dan Kingdom Animalia
Sistem Empat Kingdom
Sistem Empat Kingdom muncul setelah berkembangannya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih. Salah satu alat tersebut merupakan mikroskop elektron. Mikroskop ini dapat mengungkapkan struktur ultra mikroskopik sel makhluk hidup, misalnya ada tidaknya membran inti. Makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti yang disebut dengan prokariot. Sedangkan Makhluk hidup yang memiliki membran inti yang disebut dengan eukariot. Makhluk hidup prokariot dikelompokkan dalam kingdom Monera. Oleh karena itu, sistem tiga kingdom berkembang menjadi sistem empat kongdom yang terdiri dari:- Monera
- Protista
- Plantae
- dan Animalia
Sistem Lima Kingdom
Sistem Lima Kingdom dikembangkan oleh R.H.W. Whittaker pada tahun 1969. Sistem ini didukung oleh banyak ilmuwan biologi. Pada sistem lima kingdom, jamur dipisahkan dari kingdom Plantae berdarakan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Jamur dikelompokkan dalam kingdom Fungi. Oleh karena itu, sistem lima kingdom makhluk terdiri dari:- Monera
- Protista
- Fungi
- Plantae
- dan Animalia
Sistem Enam Kingdom
Selama bertahun-tahun para biologiwan meneliti kelompok makhluk hidup yang disebut dengan Archaebacteria. Archaebacteria memiliki ciri-ciri yang unik, berbeda dengan bakteri dalam kingdom Monera. Pada tahun 1970.an, seorang mikrobiologi yang bernama Carl Woese dan peneliti lain dari University of Illinois menemukan bahwa Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria (bakteri). Selanjutnya, pada tahun 1996 para biologiwan sepakat memisahkan Eubacteria dan Archaebacteria. Archaebacteria adalah nenek moyang makhluk hidup eukariot uniseluler.Dengan adanya Archaebacteria, memunculkan klasifikasi enam kingdom, yaitu:
- Eubacteria
- Archaebacteria
- Monera
- Protista
- Fungi
- Plantae
- dan Animalia
Klasifikasi terus berkembang. Selain makhluk hidup dalam enam kingdom diatas, ditemukan virus. Virus memiliki ukuran yang sangat renik. Struktur tubuhnya bukan berupa sel, akan tetapi hanya terdiri dari asm nukleat yang diselubungi protein. Virus memiliki satu ciri kehidupan, yaitu reproduksi. Namun, reproduksi virus hanya dapat terjadi jika berada dalam sel makhluk hidup lain. Jika ingin mengetahui tentang virus, simak materi tentang Virus.