A. PENGERTIAN RAWA
Rawa adalah bagian permukaan bumi yang tergenang air baik secara terus menerus atau musiman. Rawa memiliki ciri khusus secara fisika, kimia, dan biologis. Kebanyakan rawa di Indonesia biasanya terdapat di sungai. Definisi lain dari rawa adalah semua jenis tanah berlumpur yang terbuat secara alami atau buatan manusia. Rawa sering dianggap pembersih alamiah karena dapat menjadi pencegah polusi. Air rawa umumnya dangkal dengan ketinggian kurang dari 6 meter.
B. CIRI – CIRI RAWA
- Rawa memiliki air asam atau payau yang berwarna coklat hingga kehitaman.
- Rawa banyak terdapat di daerah pedalaman daratan, tetapi ada juga yang terdapat di dekat pantai.
- Beberapa dapat diolah menjadi lahan pertanian
- Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal
- Rawa yang berada di sekitar pantai, airnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Ketika air laut pasang, permukaan rawa akan tergenang banyak air, sementara ketika air surut permukaannya akan tergenang sedikit air.
- Rawa yang berada di tepian pantai banyak ditumbuhi pohon bakau, sedangkan rawa yang berada di pedalaman banyak ditumbuhi oleh pohon palem atau nipah.
C. PROSES TERBENTUKNYA RAWA
Ada beberapa fenomena geografi yang merupakan penyebab terbentuknya rawa, nah berdasarkan proses terbentuknya, rawa dibagi menjadi :
1. Rawa Pantai
Merupakan rawa yang terbentuk karena adanya pasang surut air laut. Rawa ini biasanya terletak di pinggir pantai. Biasanya pada jenis rawa ini ditumbuhi oleh bayak pohon bakau. Rawa jenis ini dapat dimanfaatkan untuk wilayah persawahan pasang surut oleh penduduk dan pemerintah. Contoh rawa pantai dapat ditemukan di teluk Bone Sulawesi Selatan.
2. Rawa Sungai
Rawa sungai merupakan rawa yang terbentuk karena bagian sisi sungai yang lebih rendah dari permukaan sungai sehingga sedikit demi sedikit permukaan yang lebih rendah akan diisi oleh air ketika sungai itu meluap. Rawa sungai banyak di temukan di kalimantan dan sumatera.
3. Rawa Abadi (Cekungan)
Rawa abadi atau rawa cekungan merupakan rawa yang terbentuk karena adanya cekungan pada permukaan bumi. Cekungan tersebut terbentuk karena pengaruh dari tenaga endogen. Biasanya rawa ini selalu di isi oleh air sehingga disebut rawa abadi. Contohnya adalah Rawa Pening di Jawa Tengah.
4. Rawa Danau
Rawa danau merupakan rawa yang terjadi karena pengaruh aktivitas danau. Ketika musim hujan, biasanya air yang menggenangi danau akan meluap, nah air inilah yang menjadi air pada rawa. Tetapi pada musim kemarau air danau akan surut sehingga rawa juga biasanya kering. Contohnya adalah rawa yang airnya terbentuk dari Danau Tempe di Sulawesi Selatan.
5. Rawa Payau
Rawa payau merupakan rawa yang terdapat di muara sungai dan keadaannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Air dari rawa payau berasal dari luapan air sungai yang tergabung dengan air pasang surut laut. Rawa jenis ini banyak ditumbuhi rerumputan dan pohon yang tahan air seperti kayu ulin, bakau, dan lainnya. Rawa jenis ini banyak ditemukan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
D. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS RAWA
1. Berdasarkan Rasa Airnya
- Rawa Asin, merupakan rawa yang airnya berasal dari laut.
- Rawa Payau, merupakan rawa yang airnya terbentuk dari pencampuran air asin (dari laut) dan air tawar (dari sungai).
- Rawa Tawar, merupakan rawa dengan rasa air yang tawar karena airnya berasal dari sungai, hujan, air tanah, atau danau.
2. Berdasarkan Kondisi Air dan Tumbuhan yang Hidup
a. Swamp
Swamp merupakan lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan yang hidup di sekitarnya berupa lumut, semak-semak, dan beberapa pohon kecil.
b. Marsh
Marsh juga merupakan lahan basah yang selalu digenangi air, tetapi jenis tumbuhan dominan di daerah ini adalah lumur, rerumputan dan alang-alang.
c. Bog
Bog adalah lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, sedangkan di dalam tanahnya bersifat jenuh air. Genangan air dangkal hanya terlihat di beberapa tempat.
d. Pasang Surut
Merupakan rawa yang airnya berasal dari proses pasang surut air laut, tumbuhan yang hidup di tempat ini biasanya adalah tumbuhan bakau.
3. Berdasarkan Letaknya
a. Rawa Dataran Rendah
Rawa dataran rendah merupakan rawa yang terbentuk di daerah dataran rendah dengan permukaan datar atau cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah, air sungai, air laut, atau air danau. Biasanya kaya akan mineral.
b. Rawa Dataran Tinggi
Rawa yang terletak pada daerah permukaan tinggi dan memiliki permukaan cekung. Sumber airnya biasa berasal dari hujan.
c. Rawa Peralihan
Rawa yang sebagian tanagnya bisa digunakan sebagai lahan pertanian.
E. MANFAAT RAWA
- Budidaya untuk jenis ikan dan tumbuhan tertentu.
- Lahan pengganti sawah yang tidak perlu dialiri lagi.
- Mengurangi polusi dan pencemaran udara.
- Menjaga keanekaragaman hayati yang ada.