Zygomycota : Pengertian, Struktur, Ciri, Reproduksi

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai Zygomycota : Pengertian, Struktur, Ciri, Reproduksi. Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.
A. PENGERTIAN ZYGOMYCOTA
Zygomycota atau yang juga dikenal dengan sebutan jamur konjugasi adalah jamur yang memiliki zygospora selama proses reproduksi generatifnya. Ciri utama lain dari zygomycota adalah mereka memiliki hifa yang bersikat, dan pada hifanya tersebut tidak terdapat dinding sel. Zygomycota biasanya ditemukan sebagai penyebab rusak atau busuknya roti dan beberapa makanan lain. Sebagian besar anggotanya hidup di darat atau di dalam tanah, namun ada juga yang ditemukan hidup pada bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk. Sudah ada sekitar 600 spesies zygomycota yang dikenali.
Pengertian, Struktur, Fungsi dan Reproduksi Zygomycota
ZYGOMYCOTA
B. STRUKTUR DAN CIRI ZYGOMYCOTA
  • Mengasilkan zygospora sebagai hasil reproduksi generatifnya.
  • Memiliki hifa bersekat dengan banyak inti sel.
  • Tidak memiliki tubuh buah.
  • Beberapa hifa berdiri tegak dan membentuk sporangiofor, dan pada ujung sporangiofor terdapat sporangium berbentuk bulat. Di dalam sporangium yang berwarna kehitaman ini terdapat spora vegetatif.
  • Dapat melakukan reproduksi secara generatif (seksual) ataupun vegetatif (aseksual)
  • Hifa dapat berfungsi untuk menyerap makanan, bagian penyerap makanan disebut rhizoid.
  • Tahan terhadap kondisi lingkungan buruk dan kering.
Struktur dan Ciri Zygomycota
STRUKTUR DAN CIRI ZYGOMYCOTA
C. CARA REPRODUKSI (PERKEMBANGBIAKAN) ZYGOMYCOTA
Zygomycota dapat melakukan reproduksi secara generatif (seksual) maupun secara vegetatif (aseksual).
1. Reproduksi Secara Generatif (sekual) Zygomycota
Berlangsung dengan cara pembentukan spora generatif (Zygospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenisnya. Awalnya kedua hifa yang berbeda akan bersentuhan. Kedua ujungnya membentuk gametangium yang memiliki banyak inti haploid. Lalu inti haploid ini akan membentuk zygospora diploid. Kemudian zygospora berkecambah dan tumbuh menjadi sporangium. Nah di dalam sporangium ini nantinya akan terjadi pembelahan meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru.

2. Reproduksi secara Vegetatif (aseksual) Zygomycota
Berlangsung dengan proses fragmentasi hiifa dan membentuk spora vegetatif (spongiospora). Hifa dewasa akan terputus dan terpisah, kemudian tumbuh menjadi hifa jamur yang baru. Hifa dewasanya akan memiliki sporangiopfor pada bagian hifanya, nah pada ujung sporangiofor ini terdapat kotak spora (sporangium) yang di dalamnya terjadi pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan sporangiospora berkromosom haploid.

D. BEBERAPA CONTOH ZYGOMYCOTA DAN PERANNYA
  • Rhizopus Sp. dapat memecah amilum, protein dan lemak dalam kedelai menjadi molekul yang lebih sederhana. Tetapi apabila tumbuh pada makanan atau buah dapat bersifat merugikan karena dapat mempercepat proses pembusukkan.
  • Mucor Mucedo, banyak ditemukan pada kotoran ternak.
  • Mucor Javanicus, berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat dalam ragi tapai. Jamur Mucor Javanicus juga termasuk jamur yang mampu mengubang amilum menjadi bentuk gula yang lebih secderhana.