Fungsi dan Unsur Unsur dalam Sistem Informasi Akuntansi

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai Fungsi dan Unsur Unsur dalam Sistem Informasi Akuntansi. Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.

Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Azhar Susanto (2008:12), terdapat beberapa unsur dalam sistem informasi akuntansi, yaitu :

  1. Sumber daya manusia dan alat
  2. Catatan
  3. Informasi atau laporan-laporan.”

Menurut Mulyadi (2008:3-5) mengungkapakan unsur-unsur sistem akuntansi sebagai berikut :
Formulir : Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.

Jurnal: Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini, data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

Buku Besar: Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening pembantu yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

Buku Pembantu : Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang terinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (book of final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu.

Laporan : Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.”

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Fungsi sistem informasi akuntansi menurut Hall yang dialih bahasakan oleh  Dewi Fitriasari (2007:12) adalah :

  1. Pekerjaan yang sifatnya yang berulang dapat diminimalisir.
  2. Sistem penyimpanan data menjadi lebih sistematis.
  3. Mengurangi tingkat kesalahan.
  4. Pekerjaan menjadi lebih mudah karena Sistem Informasi Akuntansi sudah berjalan. Dalam hal ini akuntan hanya melakukan secara safing untuk membuktikan bahwa Sistem Informasi Akuntansi sudah berjalan dengan benar.”

Lebih lanjut Steinbert yang dialih bahasakan oleh Mulyadi (2006:3) menyatakan Sistem Informasi Akuntansi mempunyai tiga fungsi penting :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal tersebut.

Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi. Termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan.”
Terkait: Tujuan dan Komponen Sistem Informasi Akuntansi