Pengertian dan Jenis Jenis Relay

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai Pengertian dan Jenis Jenis Relay. Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.
Apa itu Relay? Relay adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
  1. koil : lilitan dari relay
  2. common : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal)
  3. kontak : terdiri dari NC dan NO
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relai merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya .

Gambar: Relay

Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). 

Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.

Gambar: Simbol Relay


Berdasarkan sumber arus listrik ada dua buah macam relay yaitu :relay yang dioperasikan oleh arus listrik searah dan relay yang digerakkan oleh arus listrik bolak-balik, sedangkan untuk jenis relay ditinjau dari susunan kontak-kontaknya ada tiga macam yaitu:
  1. Normal terbuka / NO (Normally OpenJika relay dialiri oleh arus listrik searah maka kontaknya akan menutup
  2. Normal tertutup / NC (Normally Close) Jika relay dialiri oleh arus listrik searah maka kontaknya akan membuka.
  3. Kontak tukar / CO (Change Over) Relay ini pada keadaan normal kontak akan tertutup pada salah satu kutu


Fungsi relay
Fungsi Relay sebenarnya adalah membuat jalur kabel langsung dari aki tampa melewati Saklar atau switch. Keuntungan penggunaan Relay adalah arus listrik lebih besar karena langsung dari sumber (AKI).Keuntungan kedua adalah saklar atau tombol (switch) lebih awet karena tidak dialiri arus listrik yang besar.

Prinsip kerja Relay

Prinsip Kerja Relay Relay terdiri dari Coil & Contact Coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contactadalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik dicoil. Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close). Secara sederhana berikut ini prinsip kerja darir elay : ketikaCoil mendapat energi listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup

Gambar: Prinsip Kerja Relay