Karya Ilmiah/Karya Tulis Ilmiah (KTI) menurut Parlindungan Pardede adalah tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. (http://fkip.uki.ac.id/ index.php?view=article&catid=41:artikel&id=68 Diakses tanggal 25 Pebruari 2011).
Tidak jauh berbeda dengan Parlindungan Pardede, Halda Aditya mengemukakan bahwa artikel ilmiah merupakan tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan diperdebatkan, baik secara lisan ataupun secara tertulis (http://haldaaditya.blogspot.com/2007/11/menulis-artikel-ilmiah-episode- 1.html Diakses tanggal 24 Maret 2011).
Kemudian, Anne Ahira memberikan pengertian tentang artikel ilmiah sebagai karangan (atau karya tulis, penulis) yang memuat data dan fakta yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan, peninjauan dan disampaikan secara runtut sesuai dengan metode penulisan karya ilmiah yang baku (http://www.anneahira.com/menulis-artikel-ilmiah.htm diakses tanggal 24 Maret 2011). Pengertian karya ilmiah atau karya tulis ilmiah (KTI) dapat berupa hasil penelitian, pengkajian atau pengamatan, survei dan atau evaluasi di bidang tertentu. KTI dapat berupa: (a) buku pelajaran, diktat, (b) skripsi, tesis, disertasi, (c) tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasaran dalam pertemuan ilmiah (http://jeperis. wordpress.com2009/02/05/ penulisan-karya-tulis-ilmiah/ diakses tanggal 25 Pebruari 2011).
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian maupun gagasan ilmiah (review). Hasil penelitian ataupun gagasan/pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat apabila telah diaplikasikan ataupun disampaikan kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan suatu sarana yang efektif untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan yang lebih luas atau publik (http://s2biounsoed.edublogs.org/files/ 2009/08/Pedoman-Penulisan-UsulPenelitian-Tesis-dan-Artikel-Ilmiah-final-2009.pdf diakses tanggal 24 Maret 2011).
Batasan lain tentang artikel ilmiah (scientific paper) sebagaimana yang terdapat pada Panduan Penulisan Karya Ilmiah Universitas Jenderal Soedirman adalah sebagai laporan tertulis dan dipublikasikan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi yang terkandung dalam artikel ilmiah dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya (http:// s2biounsoed.edublogs.org/files/2009/08/Pedoman-Penulisan-Usul-Penelitian-Tesis-danArtikel-Ilmiah-final-2009.pdf diakses tanggal 24 Maret 2011).
Berdasarkan berbagai pemikiran yang telah dikemukakan di atas, sebuah karya tulis ilmiah atau artikel ilmiah pada dasarnya ditandai setidak-tidaknya oleh (a) hasil penelitian atau kajian, (b) dilakukan oleh seorang atau tim, (c) penulisannya mengikuti kaidah atau tata cara ilmiah, dan (d) disajikan kepada publik melalui jurnal atau pertemuan ilmiah. Apabila artikel ilmiah yang ditulis akan diterbitkan melalui jurnal ilmiah, maka penulis artikel haruslah mengikuti format atau pedoman penulisan yang ditetapkan oleh pengelola jurnal ilmiah (http://s2biounsoed.edublogs.org/files/2009/ 08/Pedoman-Penulisan-Usul-PenelitianTesis-dan-Artikel-Ilmiah-final-2009.pdf. diaksea tanggal 24 Maret 2011).