Kata Tugas : Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai Kata Tugas : Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh. Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.
A. PENGERTIAN KATA TUGAS
Kata Tugas adalah salah satu jenis kata dalam bahasa indonesia yang hanya memiliki makna gramatikal (maknanya berubah sesuai konteksnya) dan tidak memiliki makna leksikal (Makna tetap). Artinya makna dari kata tugas akan menjadi jelas ketika dia dihubungkan dengan kata lain dalam sebuah kalimat. Sebagian besar kata tugas bentuknya tetap dan hanya sedikit yang dapat mengalami perubahan bentuk.
Pengertian Kata Tugas, Ciri Kata Tugas, Jenis Kata Tugas, Contoh Kata Tugas
KATA TUGAS
B. CIRI – CIRI KATA TUGAS
  • Punya makna gramatikal tapi tidak memiliki makna leksikal.
  • Biasanya bentuknya tidak berubah.
  • Artinya akan jelas ketika didampingi oleh kata lain dalam kalimat.

C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS KATA TUGAS
1. Kata Depan (Preposisi)
Sebutan lain untuk kata depan adalah preposisi. Dalam Bahasa latin preposisi berasal dari kata yaitu “prae” dan “ponere”. Prae berarti sebelum. Sedangkan ponere berarti menempatkan atau tempat. Berarti kata depan merupakan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat yang diikuti oleh nominal atau pronominal. Kata depan adalah kata yang menghubungkan kata benda dengan bagian kalimat. Kata depan umumnya digunakan untuk mengantar sebuah objek penyerta kalimat dan tidak boleh mengantarkan subjek kalimat.

Umumnya kata depan yang dikenal adalah di, ke dan dari. Kata depan di, ke dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali dalam gabungan kata yang sudah dianggap satu kata seperti kepada dan dari pada. Beberapa kata depan lainnya adalah dalam, antara, atas, kepada, akan, terhadap, oleh, dengan, sampai, untuk, dll.
Contoh penggunaannya dalam kalimat :
  • Tinggallah bersama saya disini
  • Di mana kakakmu?
  • Ayah sedang dalam perjalanan ke luar kota

2. Kata Penghubung (Konjungsi)
Kata penghubung (konjungsi) atau yang juga sering disebut dengan kata sambung adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dengan kata lainnya (dalam sebuah kalimat), atau satu kalimat dengan kalimat lainnya (dalam sebuah paragraf). Terdapat banyak jenis kata penghubung dan penggunaanya harus disesuaikan dengan struktur dan maksud yang ingin disampaikan.

Secara umum Kata penghubung terbagi dua yaitu :
a. Kata Penghubung Koordinatif
Kata Penghubung Koordinatif adalah kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat, dimana kata atau kalimat yang dihubungkannya memiliki kedudukan setara/sederajat. Contohnya : dan, serta, atau, dll.
  • Ibu sedang masak dan ayah sedang tidur.
  • Ia membeli buku, pulpen, pensil, sertapenggaris.
  • Saya biasanya pergi dengan sepeda atauangkutan umum.

b. Kata Penghubung Subordinatif
Kata Penghubung subordinatif adalah kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat, dimana kata atau kalimat yang dihubungkannya memiliki kedudukan yang tidak setara / tidak sederajat. Contohnya , ketika, sejak, yang, agar, supaya, dll.
Contoh Penggunaannya :
  • Saja terjatuh ketika dalam perjalanan.
  • Ibu selalu memilih sayur yang masih segar.
  • Kamu harus rajin belajar agar sukses

3. Kata Seru (Interjeksi)
Kata seru adalah jenis kata dalam bahasa indonesia yang digunakan untuk mengungkapkan isi perasaan penulis atau pembicara. Kata seru digunakan untuk menegaskan persaan tersebut. Perasaan yang dimaksud dapat berupa perasaan marah, sedih, gembira, sakit, kagum, terkejut, dll. Nah dalam penggunaannya kata seru memiliki intonasi yang khas agar dapat menggambarkan perasaan tersebut dengan baik.
Contoh kata seru dan penggunaanya :
  • Aduh, indah sekali pemandangannya! (Kekaguman)
  • Gila, dia bisa melakukan gerakan itu saat di udara! (Kekagetan)
  • Ayo kita kesana! (Ajakan)
  • Brengsek kamu, pergi dari sini sekarang! (Kemarahan)
  • Mudah-mudahan hari ini tidak hujan. (Harapan)
  • Dll.

4. Kata Sandang (Artikula)
Kata Sandang atau artikula adalah kata yang tidak mempunyai makna yang digunakan untuk menjelaskan kata benda (nomina) atau kata tertentu. Kata sandang dapat digunakan untuk mendampingi kata benda dasar ataupun kata benda turunan atau kata tertentu lainnya. Biasanya kata sandang terletak sebelum kata benda yang dijelaskannya. Contoh kata sandang adalah Yang, sang, kaum, para, si, dll.
Contoh penggunaannya :
  • Yang Maha Pemaaf pasti akan menerima taubatmu. (“Yang” sering digunakan untuk menggantikan nama tuhan)
  • Sang wartawan tidak takut dengan pemerintah. (“Sang” sering digunakan untuk penunjuk tunggal)
  • Kaum komunis sangat benci dengan agama. (“Kaum” digunakan untuk penunjuk jamak)
  • Para mahasiswa dituntun untuk aktif dalam segala kegiatan. (“Para” digunakan untuk penunjuk jamak terhadap kelompok dengan kesamaan tertentu)

5. Partikel Penegas
Partikel penegas adalah kelas kata dalam bahasa indonesia yang tidak bisa berdiri sendiri dan harus dikaitkan dengan kata lain dalam penggunaannya. Beberapa contoh partikel penegas adalah –kah, -lah, -pun, dll.
Contoh penggunaanya :
  • Apakah kamu sedang sakit ? (“-kah” sering digunakan dalam kalimat tanya)
  • Menjauhlah, saya sedang tidak ingin diganggu! (“-lah” sering digunakan dalam kalimat perintah atau kalimat deklarasi)
  • Mereka pun bisa melakukannya. (“-pun” digunakan untuk menegaskan suatu hal)