NILAI-NILAI DALAM KARYA SASTRA
Karya sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai (value). Nilai adalah "sesuatu" yang dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Nilai dalam karya sastra ada yang bersifat edukatif, menambah pengetahuan, memberikan hiburan, atau dapat memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, dalam karya sastra ada sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.
Nilaidalam karya sastra dikemasdalam wujud struktur karya sastra, yang secara implisit terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, rima, dan irama.
Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra , antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku.
2. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat.
3. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama.
4. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari tidak baik ke baik (pengajaran).
5. Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang enarik/menyenangkan (rasa seni).
6. Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.
7. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.
8. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
9. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai ini ada yang bersifat ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya, edukatif, humoris, dan sebagainya.
3. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama.
4. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari tidak baik ke baik (pengajaran).
5. Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang enarik/menyenangkan (rasa seni).
6. Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.
7. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.
8. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
9. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai ini ada yang bersifat ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya, edukatif, humoris, dan sebagainya.
Nilai cerita yang sering ditanyakan dalam soal antara lain nilai moral.
Contoh soal dan kunci jawaban
1. Bacalah teks berikut.
Anggi baru pulang sekolah siang itu. la bergegas ke kamar, berganti baju lalu makan siang. Setelah makan, ia harus segera mencuci kedelai untuk dibuat tempe. Barulah kemudian dia bisa beristirahat. Pukul 15.00 W1B dia melaksanakan kegiatan yang lain yaitu belajar kelompok bersama Sabrina, Nayla, dan Winda. Sekalipun lelah, ia melakukannya dengan bersemangat. Ia tidak pernah melalaikan tugas, baik tugas sekolah maupun tugas membantu orang tua.
Nilai moral positif pada cerita tersebut adalah ....
A. bertanggung jawab
B. berdemokrasi
C. kepedulian
D. tenggang rasa
A. bertanggung jawab
B. berdemokrasi
C. kepedulian
D. tenggang rasa
2. Raja Kahuripan mempunyai dua orang putra, yaitu Raden Panji dan Raden Anom. Raden Anom lebih cerdas daripada Raden Panji. Selain cerdas, Raden Anom juga dikenal ramah. Raden Panji merasa iri hati melihat kecerdasan Raden Anom. Karena itu ia ingin mencelakakan saudaranya. Dia menyuruh pembantunya agar membubuhkan racun ke dalam makanan Raden Anom.
Nilai moral positif yang bisa kita ambil dari cerita di atas adalah....
A. Ramah
B. Suka menolong
C. Menghormati orang lain
D. Penurut