PEMBAHASAN SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SMA/MA NOMOR 24: MAKNA KATA LAMBANG

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai PEMBAHASAN SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SMA/MA NOMOR 24: MAKNA KATA LAMBANG . Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.

Cermati kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 24 dan 25!                                         

Ayah mengamatiku dari atas ke bawah. Ia berdiri dari kursi tempat duduknya, lalu berkata, “Kau adalah tangan kananku, Nak! Raihlah bintang di langit sana saat masih muda. Jangan hanya genjrang-genjring  di sepanjang hari, heh?”

Aku tidak tahu mengapa kau buang waktumu dengan sia-sia. Ayah meraih dan merenggut gitar dari tanganku. Lalu melempar gitarku ke gudang perkakas lainnya.  

24. Makna kata bintang  pada kutipan tersebut adalah melambangkan . . .

A. bekerja sangat keras

B. cita-cita yang tinggi

C. kesuksesan belajar

D. kemuliaan tujuan

E. keindahan hidup

Kunci Jawaban: B
Pembahasan

Penggunaan simbol atau lambang dalam kalimat atau teks harus memenuhi ketentuan adanya kesamaan sifat atau ciri antara simbol atau lambang dengan sesuatu hal yang ingin disampaikan.

Untuk menentukan makna lambang bintang pada kutipan teks tersebut dapat dilakukan dengan memahami makna bintang dan dikaitkan dengan konteks penggunaan dalam teks.



RINGKASAN MATERI

MAJAS SIMBOLIK DAN KATA BERLAMBANG

Pengertian Majas Simbolik

Majas simbolik termasuk dalam salah satu kategori majas perbandingan. Sesuai dengan namanya, majas simbolik merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan simbol lain, dapat berupa lambang, tokoh, hewan, ataupun benda. Simbol yang digunakan dalam majas ini mempunyai makna tertentu yang mewakili suatu hal yang ingin disampaikan.

Fungsi Majas Simbolik

Fungsi penggunaan majas simbolik adalah untuk memperhalus makna sesungguhnya yang ingin disampaikan serta memberikan efek yang menarik bagi pendengar. Majas simbolik dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan, mengkritik atau beropini terhadap suatu hal atau seseorang. Dengan kata lain, majas simbolik digunakan untuk menyampaikan pesan secara tersirat atau implisit. Simbol yang digunakan merupakan simbol yang sudah umum digunakan. Baik pembicara maupun lawan bicara sudah mengetahui tentang simbol yang digunakan.

Contoh Majas Simbolik

Berikut disajikan beberapa penggunaan majas simbolik dalam kalimat:

  1. Warna putih adalah warna kesukaan ibu karena melambangkan kesucian.
  2. Warna merah pada bendera negara Indonesia melambangkan keberanian.

Macam-macam kata Berlambang
Kata berlambang dalam karya sastra, khususnya puisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Lambang benda
Perhatikan contoh berikut.

Burung dara jantan
Yang dulu kau pelihara
Kini telah terbang menemui jodohnya
(WS Rendra)

Baris burung dara jantan merupakan lambang/simbol yang berarti anak laki-laki.

b. Lambang warna
Pada contoh di bawah ini lambang warna hitam digunakan untuk mengungkapkan perasaan duka.

Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi
Salemba
(Karangan Bunga karya Taufik Ismail)

c. Lambang bunyi
Lambang bunyi berarti makna khusus bunyi alat musik atau perpaduan bunyi-bunyi tertentu.

Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan pohonan pina
Tembang menggema di dua kaki
Burangrang-Tangkubanperahu

(Priangan Si Jelita karya Ramadhan K.H.)

d. Lambang suasana
Lambang suasana berarti menggambarkan suatu peristiwa atau keadaan dengan hal lain. Perhatikan contoh berikut.

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintu-Mu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
(Doa karya Chairil Anwar)

Pada baris yang ditandai dengan garis bawah, penyair mencoba mengungkapkan suasana kegelisahan karena jauh dari Tuhan. Kegelisahan itu dilambangkan dengan mengembara di negeri yang asing  (http://bahasapedia.com/kata-konotasi-dan-lambang-dalam-puisi/).