Kegiatan Inti dalam Pembelajaran

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai Kegiatan Inti dalam Pembelajaran. Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.
Kegiatan Inti dalam pembelajaran memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, kegiatan inti dalam pembelajaran merupakan kegiatan yang kompleks dalam proses belajar mengajar yang mengutamakan pada proses pembentukan pengalaman belajar siswa. 


Kegiatan inti dalam pembelajaran harus direncanakan oleh guru berdasarkan pada kurikulum yang berlaku. Dengan memprioritaskan pada aktivitas siswa yang dibimbing secara efektif oleh guru.

Langkah-langkah kegiatan inti dalam pembelajaran meliputi:
1. Memberitahukan tujuan dan garis besar materi yang akan dipelajari. Teknik yang di gunakan bisa menggunakan lisan atau ditulis di papan tulis hingga semua siswa mengetahui bahwa topik tersebut yang akan dipelajarinya.

2. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa. Supaya kegiatan belajar dapat dilaksanakan secara optimal serta gruharus memberitahukan tahapan-tahapan belajar tersebut serta membimbing siswa selama proses belajarnya. Dan guru perlu memberitahukan tentang sumber-sumber belajar yang memungkinkan dapat digunakan oleh siswa.

3. Membahas materi/menyajikan bahan pelajaran. Prosedur kegiatan ini sangat penting karena dengan kegiatan ini akan terjadi suatu proses perubahan tingkah laku, dari tidak memahami menjadi memahami, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak mempu menjadi mampu dan dari tidak terampil menjadi terampil.

Untuk memahami tentang kegiatan menyajikan/membahas materi pelajaran dalam prosedur kegiatan inti dalam pembelajaran dapat kita kelompokkan pada tiga bentuk kegiatan pembelajaran, yaitu 1) Pembelajaran secara klasikal, 2) Pembelajaran secara kelompok, dan 3) Pembelajaran secara perseorangan.

Untuk menentukan apakah Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru cocok dengan pembelajaran klasik, kelompok, atau perseorangan, maka guru perlu memperhatikan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan diantaranya: 1) Tujuan Pembelajaran, 2) Karakteristik/Jumlah siswa, 3) Karakteristik materi, 4) Alokasi  waktu, dan 5) Fasilitas dan Sarana yang tersedia.

1) Menyajikan/membahas materi pelajaran secara klasikal.
Pembelajaran klasikal dapat digunakan apabila materi pelajaran lebih bersifat informatif atau fakta. Terutama ditujukan untuk memberikan informasi atau sebagai pengantar dalam proses belajar mengajar (Depdikbud, 1990). Proses dalam pembelajaran klasikal dapat membentuk kemampuan siswa dalam menyimak (mendengarkan) dan membentuk kemampuan dalam bertanya. Metode yang digunakan pada pembelajaran klasikal ini yaitu metode ceramah dan tanya jawab bervariasi.

Prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran klasikal:
  • Sistematis
  • Perhatian dan aktivitas
  • Media Pembelajaran
  • Latihan atau penugasan
2) Menyajikan/membahas bahan pelajaran secara pembelajaran kelompok.
Pembelajaran secara kelompok merupakan pembelajaran yang dalam proses belajarnya siswa dikelompokkan pada beberapa kelompok sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar. Belajar kelompok terutama ditujukan untuk mengembangkan konsep pokok/subpokok bahasan yang sekaligus mengembangkan aktivitas sosial, sikap dan nilai (Depdikbud, 1990 : 39). Pembelajaran kelompok cenderung menggunakan pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Metode yang digunakan pada pembelajaran kelompok ini yaitu diskusi, kerja kelompok, simulasi, dan penelitian sederhana (observasi). Namun metode yang sering digunakan dalam belajar kelompok adalah metode diskusi.

3) Pembahasan materi pelajaran melalui pembelajaran perseorangan.
Kegiatan pembelajaran perseorangan dapat membantu proses belajar mengajar yang mengarah pada optimalisasi kemampuan siswa secara individu. Untuk melaksanakan kegiatan belajar tersebut diantaranya guru perlu memiliki kemampuan yang berkenaan dengan:
  • Mengkaji hasil prestasi belajar siswa
  • Merencanakan, melaksanakan serta menilai program perbaikan dan pengayaan hasil belajar siswa.
  • Melaksanakan kegiatan belajar dalam latihan secara perseorangan.
Kemampuan di atas dalam pelaksanannya perlu dilandasi dengan perhatian, bimbingan dan motivasi dari guru. Kegiatan belajar perseorangan ditujukan untuk menampung kegiatan pengayaan dan perbaikan (Depdikbud: 1990: 39)

4) Menyimpulkan pelajaran
Kriteria yang harus diperhatikan dalam menyimpulkan pelajaran di antaranya adalah:
  • Berorientasi pada tujuan pembelajaran khusus
  • Singkat, dan jelas dengan bahasa (tulis/lisan) yang mudah dipahami oleh siswa.
  • Kesimpulan tidak kelar dari topik yang telah dibahas, serta
  • Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.
Dalam proses belajar khususnya pada tahap kegiatan inti, guru harus tetap melaksanakan penguatan yang tujuannya adalah 1) meningkatkan perhatian siswa, 2) membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa, dan 3) mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif serta mendorong munculnya tingkah laku yang produktif (Raka Joni: 1985 : 3)