Pertanyaan seperti ini seringkali muncul dan tampak sederhana serta setiap kita akan beranggapan tidak terlalu sulit untuk menjawabnya. Namun, ternyata ketika pertanyaan itu diberikan kepada kita, kita juga mengalami kesulitan untuk mengurai jawabannya.
Pada kesempatan ini, kami ingin berusaha ikut berkontribusi untuk menjawab pertanyaan; jelaskan mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhannya terbatas?
Lebih tepatnya pertanyaan sebenarnya adalah mengapa keinginan manusia tidak terbatas? Karena perlu dipahami bahwa ada perbedaan yang sangat mencolok antara istilah keinginan dan kebutuhan. Keinginan sifatnya seperti orang yang minum air laut, semakin diminum semakin haus.
Begitu juga seseorang, semakin keinginan-keingingannya terpenuhi, maka ia akan mengejar keinginan-keninginan baru yang lebih tinggi. Sekaya apapun dia menurut ukuran duniawi.
Namun begitu, Berikut ini akan dijelaskan beberapa teori mengenai mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas?
• Adanya kecenderungan di mana setiap terpenuhinya suatu tingkat kebutuhan, maka manusia akan menuntut lebih dan tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya
• Adanya kecenderungan bahwa kekayaan diukur dengan kepemilikan barang-barang materi yang telah dimiliki semua orang
• Dampak teknologi yang menyebabkan manusia meninggalkan segala cara dan pola tradisional dan mengikuti pola modern yang selalu menginginkan banyak hal dan hal-hal itu dianggap sebagai kebutuhan yang harus terpenuhi
• Pertambahan penduduk di suatu wilayah yang membeludak dan berkali-kali lipat dari jumlah manusia awal di bumi menyebabkan sumber daya alam yang ada menjadi “kurang”
• Akses segala sesuatu semakin mudah hingga menyebabkan manusia bisa lebih mudah memiliki segala sesuatu dan membuat mereka menginginkan lebih banyak hal lagi
Maka, kesimpulan terakhir bagi kita semua, bahwa sebenarnya ketidakterbatasan kebutuhan manusia sebenarnya bisa diatasi, di antaranya dengan mengikuti program KB dan jangan tergoda dengan barang-barang baru yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Pada kesempatan ini, kami ingin berusaha ikut berkontribusi untuk menjawab pertanyaan; jelaskan mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhannya terbatas?
Lebih tepatnya pertanyaan sebenarnya adalah mengapa keinginan manusia tidak terbatas? Karena perlu dipahami bahwa ada perbedaan yang sangat mencolok antara istilah keinginan dan kebutuhan. Keinginan sifatnya seperti orang yang minum air laut, semakin diminum semakin haus.
Begitu juga seseorang, semakin keinginan-keingingannya terpenuhi, maka ia akan mengejar keinginan-keninginan baru yang lebih tinggi. Sekaya apapun dia menurut ukuran duniawi.
 |
| Gambar: Ilustrasi Keinginan yang tidak terbatas |
Namun begitu, Berikut ini akan dijelaskan beberapa teori mengenai mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas?
• Adanya kecenderungan di mana setiap terpenuhinya suatu tingkat kebutuhan, maka manusia akan menuntut lebih dan tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya
• Adanya kecenderungan bahwa kekayaan diukur dengan kepemilikan barang-barang materi yang telah dimiliki semua orang
• Dampak teknologi yang menyebabkan manusia meninggalkan segala cara dan pola tradisional dan mengikuti pola modern yang selalu menginginkan banyak hal dan hal-hal itu dianggap sebagai kebutuhan yang harus terpenuhi
• Pertambahan penduduk di suatu wilayah yang membeludak dan berkali-kali lipat dari jumlah manusia awal di bumi menyebabkan sumber daya alam yang ada menjadi “kurang”
• Akses segala sesuatu semakin mudah hingga menyebabkan manusia bisa lebih mudah memiliki segala sesuatu dan membuat mereka menginginkan lebih banyak hal lagi
Maka, kesimpulan terakhir bagi kita semua, bahwa sebenarnya ketidakterbatasan kebutuhan manusia sebenarnya bisa diatasi, di antaranya dengan mengikuti program KB dan jangan tergoda dengan barang-barang baru yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.