A. PENGERTIAN KOMET
Kata “Komet: berasal dari bahasa Yunani yang berarti rambut panjang. Komet merupakan benda langit kecil berekor yang mengelilingi matahari, tetapi tidak termasuk ke dalam kelompok planet atau bintang atau asteroid. Litasan hasil komet mengelilingi matahari dapat berbentuk elips atau parabolaris bahkan hiperbolis. Bagian yang biasa disebut ekor koment merupakan kabut tipis berdebu yang terbentuk dari penguapan materi komet ketika mendekati matahari. Panjang ekor komet dapat mencapai jutaan kilometer dan beberapa komet menempuh jarak yang lebih jauh dari komet saat mengelilingi matahari. Karena jarak yang bervariasi, maka waktu komet dalam mengelilingi matahari juga dapat berbeda beda, beberapa komet bahkan membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit matahari. Garis tengah inti komet hanya sekitar 8 – 25 km.
B. SEJARAH DAN TEORI TERBENTUKNYA KOMET
Kemunculan komet sudah disadari oleh leluhur kita sejak lama, dulunya komet dipercaya sebagai suatu pertanda akan datangnya bencana besar. Bangsa cina saat itu mempercayai bahwa komet adalah objek luar angkasa yang beredar sama halnya dengan planet. Sedangkan bangsa Yunani beranggapan bahwa terlihatnya komet merupakan fenomena atmosfer yang disebabkan oleh uap air dari permukaan bumi. Banyak asumsi dari para ahli tentang fenomena komet dari masa ke masa.
Isaac Newton kemudian menemukan metode untuk dapat menghitung orbit sebuah komet. Newton mengungkapkan bahwa komet yang terlihat pada bulan Desember tahun 1680 membentuk orbit parabola yang panjang. Temuan ilmuan pada masa itu Edmond Halley mendukung teori Newton sehingga diambil suatu kesimpulan bahwa komet yang mereka amati adalah komet yang sama dan komet merupakan objek yang mengelilingi matahari sama seperti kebanyakan objek di tata surya.
Komet berasal dari bagian di luar sistem tata surya yang disebut Awan Oort. Terdapat triliunan komet di dalam awan oort ini. Seiring berjalanny waktu, komet terpisah dari awan dan masuk dalam ruang lingkup gravitasi matahari. Komet terdbuat dari gas dan debu yang padat juga stabil.
Banyak teori dan hipotesis yang diperkenalkan untuk proses terbentuknya komet dalam satu abad terakhir. Teori yang paling dapat diterima adalah yang menyebutkan bahwa komet terbentuk pada saat yang sama dengan saat terbentuknya tata surya. Dalam teori ini disebutkan bahwa dulu matahari dikelilingi oleh kabut besar yang terdiri dari material komet. Jarak sabuk komet ini beberapa ratus kali jarak bumi ke matahari. Kemudian gangguan dari objek di luar tatasurya menyebabkan beberapa material tersebut keluar dari sabuknya sehingga memasuki tata surya. Lalu di dalam tata surya mereka dipengaruhi oleh aktivitas planet dan bintang – bintang sehingga jaraknya dengan matahari berbeda beda.
C. CIRI CIRI KOMET (DALAM BENTUK POIN)
- Komet merupakan kelompok benda langit dengan diameter 8 – 25 km yang tidak termasuk ke dalam kelompok planet, bintang dan asteroid.
- Komet Terdiri dari debu dan gas.
- Komet mempunyai 3 bagian utama, inti komet, koma, dan ekor komet.
- Komet mengitari matahari dalam waktu yang berbeda beda dan biasanya orbit komet berbentuk elips.
1. Inti Komet
Inti komet merupakan bagian pusat padat yang diameternya mencapai beberapa kilometer. Ini Komet terbentuk dari penguapan bahan es penyusunnya yang berubah menjadi bentuk gas. Inti komet merupakan bagian yang sangat stabil sehingga sulit terjadi perubahan bentuk dalam waktu singkat.
2. Koma Komet
Koma adalah daerah kabut yang berada di sekitar inti komet. Koma terbentuk ketika komet mendekati matahari. Kemungkinan bagian koma merupakan gas hasil penguapan dari materi inti komet saat terpengaruh oleh matahari.
3. Awan Hidrogen Komet
Lapisan hidrogen merupakan lapisan yang menyelubungi bagian koma. Lapisan ini tidak tampak oleh mata manusia secara langsung. Lapisan ini tersusun oleh gas hidrogen dan diameternya bisa mencapai 20 juta kilometer.
4. Ekor Komet
Ekor komet merupakan gas bercahaya yang terbentuk karena terjadinya penguapan materi komet. Arah ekor komet selalu menjauhi matahari karena terhempas oleh angin matahari. Ekor komet terdiri atas 2 bagian, ekos gas “berbentuk lurus” dan ekor debu “berbentuk melengkung”. Panjang ekor komet dapat mencapai 1 – 100 juta km.
5. Jet Komet
Jet komet merupakan gas baru yang keluar dari titik lemah permukaan inti komet akibat pemanasan yang tidak merata. Aliran gas dan debu ini dapat menyebabkan perubahan bahkan pecahnya inti. Pernah ditemukan bahwa karbon dioksida padat dapat keluar dari inti komet, inilah yang disebut dengan jet. Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui bahan penyusunnya ini dilakukan dengan spektrum inframerah.
E. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS KOMET
1. Berdasarkan Bentuk dan Panjang Lintasanya komet dapat dibagi menjadi dua kelompok :
a. Komet Berekor Panjang
Komet berekor panjang merupakan komet dengan garis lintas yang sangat jauh dan melalui daerah – daerah yang sangat dingin sehingga kemungkinan besar dapat menyerap gas pada daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, maka komet akan membentuk koma dan ekor yang sangat panjang.
b. Komet Berekor Pendek
Komet berekor pendek merupakan komet dengan garis lintas yang sangat pendek sehingga kurang menyerap gas yang dilalui disekitarnya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan sangat sedikit gas sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek.
2. Berdasarkan Jumlah Munculnya
a. Komet Periodik
Komet periodik merupakan komet yang sudah pernah diamati lebih dari 1 kali oleh astronom. Anggota dari kelompok ini sudah ada sekitar 150 komet. Ada yang mempunyai periode revolusi beberapa tahun, puluhan tahun bahkan 200 ratusan tahun.
b. Komet Non Periodik
Komet non periodik merupakan komet yang hanya pernah ditemukan sekali dan diamati. Jenis komet ini diduga mempunyai orbit yang panjang dan lama sehingga jarang ditemukan.
F. PENAMAAN KOMET
Nama komet biasanya diberikan sesuai dengan penamaannya untuk menghargai usaha orang tersebut dalam menghitung orbit komet. Contohnya adalah Komet Halley yang diamati oleh Edmond Halley. Nama tiga orang pertama yang melaporkan penemuan komet baru secara serentak dapat disusun sekaligus untuk memberikan nama terhadap komet yang mereka amati.