Otak Kecil (Cerebellum) : Pengertian, Struktur, Fungsi

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai Otak Kecil (Cerebellum) : Pengertian, Struktur, Fungsi. Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.
A. PENGERTIAN OTAK KECIL (CEREBELLUM)
Otak kecil (Cerebellum) adalah salah satu bagian otak yang terletak di atas batang otak. Fungsi utama dari otak kecil adalah untuk mengontrol gerakan dan keseimbangan tubuh manusia. Otak kecil ini bentuknya seperti otak besar, mengkerut di bagian tengah, berat otak kecil kurang lebih sekitar 1/8 dari berat otak secara keseluruhan, sedangkan ukurannya hampir sekepalan tangan.
Pengertian, Struktur dan Fungsi Cerebellum
OTAK KECIL (CEREBELLUM)
B. FUNGSI OTAK KECIL (CEREBELLUM)
  • Pengendalian otot untuk pergerakan tubuh.
  • Mengatur postur dan keseimbangan tubuh.
  • Selain memiliki peran penting untuk mengatur sistem motorik, otak kecil juga terlibat dalam beberapa fungsi kognitif seperti bahasa, emosi, dan perhatian seseorang.

C. STRUKTUR DAN BAGIAN – BAGIAN OTAK KECIL (CEREBELLUM)
Otak kecil memiliki mekanisme bertindak lebih cepat daripada bagian otak – otak lain karena disusun oleh lebih dari 40 juta serat saraf. Otak Kecil (Cerebellum) tersusun atas dua hemisfer (sama seperti otak besar) yang membaginya menjadi dua bagian, kira dan kanan. Sama seperti banyak struktur yang menjadi bagian dari sistem saraf pusat, otak kecil disusun oleh 2 Jaringan :
  • Grey Matter (Materi Abu – Abu), materi abu-abu ini merupakan komponen utama dalam sistem saraf pusat, yang mengandung bagian badan sel saraf, sel glia dan pembuluh kapiler. Gray matter berfungsi sebagai pusat menganalisa informasi.
  • White Matter (Materi Putih), materi putih merupakan komponen sistem saraf pusat yang terdiri dari akson bermielin. Fungsi utama white matter ini adalah untuk menghubungkan pusat-pusat informasi yang didapatkan oleh otak.

Juga sama seperti kebanyakan bagian dari sistem saraf, bagian luar dari otak kecil disebut korteks dan bagian yang lebih dalam disebut medulla. Nah bagian korteksnya memiliki tiga lapisan :
  • Lapisan molekular, lapisan terluar yang mengandung sel saraf kecil, sel saraf tak bermielin, dan sel glia.
  • Lapisan purkinje (ganglioner), sesuai dengan namanya, lapisan ini disusun oleh banyak sel purkinje besar yang bentuknya seperti botol. Dendrit dari sel ini bercabang dan memasuki lapisan molekular.
  • Lapisan Granular, merupakan lapisan terdalam yang tersusun atas sel – sel kecil dengan 3 – 6 dendrit. 

Terdapat 3 dasar dalam pengelompokkan bagian-bagian otak kecil (cerebellum), yaitu :
1. Berdasarkan Lobunya Secara Anatomi
Terdapat tiga lobus pada otak kecil secara anatomi, yaitu :
  • Lobus Anterior (Depan)
  • Lobus Posterior (Belakang)
  • Lobus Flocculonodular
Ketiga lobus ini dipisahkan oleh dua fisura, Primary Fissure dan Posterolateral Fissure.
Lobus Anterior, Lobus Posterior, Lobus Flocculonodular
LOBUS LOBUS OTAK KECIL
2. Berdasarkan Zona nya
Berdasarkan zonanya cerebellum dibagi menjadi bagian :
  • Vermis, memisahkan otak kecil menjadi dua hemisfer, kiri dan kanan.
  • Zona Intermediate
  • Lateral Hemisfer
Antara zona intermediate dengan zona lateral hemisfer tidak terdapat perbedaan secara strukturnya.
Zona Otak Kecil
ZONA OTAK KECIL
3. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya otak kecil (cerebellum) dibagi menjadi 3 bagian :
  • Cerebrocerebellum, Cerebrocerebellum merupakan bagian terbesar dari otak kecil. Fungsi utama dari bagian ini adalah untuk mengatur pergerakan motorik dan evaluasi terhadap informasi sensoris agar dapat melakukan gerakan yang tepat. Cerebrocerebellum menerima input informasi dari korteks serebral otak besar.
  • Spinocerebellum, spinocerebellum merupakan bagian otak kecil yang berfungsi untuk mengatur pergerakan tubuh melalui sistem propriosepsi, yaitu sensasi yang didapatkan tubuh melalui stimulasi dan aktivitas otot tertentu. Propriosepsi ini dipantau oleh proprioreseptor yang terdapat di ujung saraf, otot, tendon, dan sendi. Informasi yag diterima dari bagian ini dapat berasal dari sumsum tulang belakang, nervus trigeminal dan sistem auditory (pendengaran).
  • Vestibulocerebellum, merupakan bagian yang fungsinya adalah untuk mengatur keseimbangan tubuh dan gerakan bola mata. Untuk pengaturan keseimbangan tubuh, bagian ini menerima input dari sistem vestibular dari semicircular kanal di telinga. Sedangkan untuk pergerakan bola mata, bagian ini menerima infprmasi dari korteks visual.