Apa Artinya Cinta |
Pengertian Cinta dari segi Etimologi Dan Terminologi
Etimologi , Dalam bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape. Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam.
Terminology Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
- Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan, eros
- Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
- Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
- Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge
Pengertian Cinta Menurut Para Ahli Psikologi
Abraham Maslow Dalam teori Hierarki Maslow, cinta merupakan kebutuhan pada manusia. Dalam teori ini cinta berarti kasih sayang dan rasa terikat (to belong). Rasa saling menyayangi dan terikat satu sama lain, antara individu satu dengan individu lainnya. Maslow mengatakan bahwa kita semua membutuhkan rasa diingini dan diterima oleh orang lain. Ada yang memusakan kebutuhan ini melalui berteman, berkeluarga, atau berorganisasi. Tanpa ikatan ini,kita akan kesepian.( sobur,2003:277)
Carl Rogers Cinta yaitu keadaan dimengerti secara mendalam dan diterima dengan sepenuh hati.(sobur,2003:277)
Erich Fromm
Dalam bukunya The Art of loving, Erich Fromm (1983) menyatakan bahwa cinta sebagai alat untuk mengatasi keterpisahan manusia,sebagai pemenuhan kerinduan akan kesatuan.tetapi di atas kebutuhan eksistensi dan menyeluruh itu, timbul suatu kebutuhan biologis, yang lebih spesifik yaitu keinginan untuk menyatu antara kutub-kutub jantan dan betina. Ide pengutupan ini diungkapkan dengan adanya mitos bahwa pada mulanya laki-laki dan wanita adalah satu, kemudian mereka dipisahkan menjadi setengah setengah dan sejak itu sampai seterusnya, setiap laki-laki terus mencari belahan wanita yang hilang dari dirinya untuk bersatu kembali dengannya.(sobur,2003:419)
Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
- Perasaan
- Pengenalan
- Tanggung jawab
- Perhatian
- Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (the art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otoriter.
Lie Pok Liem (dalam Sobur,1998)
Cinta kasih adalah ibarat fundamental pendidikan secara keseluruhan.Tanpa curahan kasih saying, pendidikan yang ideal tidak munkin bisa dijalankan. Pendidikan tanpa cinta akan terasa kering dan bahkan tidak menarik.
Erich H. Ericson Dalam Fase perkembangan Erikson, cinta adalah kesetian yang masak sebagai dampak dari perbedaan dasar antara pria dan wanita. Cinta disamping bermuatan intimasi juga membutuhkan sedikit isolasi karena masing-masing parnert tetap boleh memiliki identitas yang terpisah.( Alwisol,2009:101).