MENENTUKAN INFORMASI TERSURAT PADA KARYA SASTRA (PUISI)
A. Menentukan Isi Pantun
1. Pengertian Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang terdiri atas empat larik. Dua larik pertama merupakan sampiran dan dua larik berikutnya merupakan isi. Pantun memiliki pola rima akhir a-b-a-b.
2. Ciri-Ciri Pantun
a. Terdiri atas empat larik dalam satu bait.
- Terdiri empat sampai dengan enam kata dalam satu larik.
- Terdiri atas delapan sampai dengan dua belas suku kata.
- Larik pertama dan kedua merupakan sampiran dan larik ketiga dan keempat merupakan isi.
e. Larik pertama dan ketiga mempunyai akhir yang sama. Larik kedua dan keempat juga mempunyai akhir yang sama. Dengan kata lain, rima akhir larik bersajak a-b-a-b atau bersajak silang.
Contoh pantun
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Isi pantun terdapat pada baris ketiga dan keempat. Isi pantun tersebut adalah penyesalan orang yang sudah meninggal karena saat hidup di dunia tidak sembahyang.
3. Jenis Pantun Dilihat dari Isinya
a. Pantun Anak-Anak
Contoh :
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
b. Pantun Orang Muda/Berkasih-Kasihan
Contoh :
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua
c. Pantun Orang Tua/Pantun Nasihat
Contoh :
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
d. Pantun Jenaka
Contoh :
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
e. Pantun Teka-Teki
Contoh :
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
f. Pantun Agama
Contoh
Kalau Menegakkan Benang Basah
Aib Malu Orang Sekampung
Kalau Menegakkan Agama yang Salah
Hidup Mengerang Mati Menanggung
B. Menentukan Isi Syair
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.
CIRI - CIRI SYAIR :
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
c. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Berasal dari Arab
Contoh :
Pada zaman dahulu kala (a)
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
Negeri bernama Pasir Luhur (a)
Tanahnya luas lagi subur (a)
Rakyat teratur hidupnya makmur (a)
Rukun raharja tiada terukur (a)
Raja bernama Darmalaksana (a)
Tampan rupawan elok parasnya (a)
Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)
Isi syair tersebut adalah mengisahkan sebuah kerajaan yang dipimpin raja yang bijaksana sehingga rakyatnya hidup sejahtera.
C. Menentukan isi puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang tidak lagi terikat oleh jumlah baris dan persajakan dalam setiap baitnya. Dengan kata lain, jumlah baris dalam setiap baitnya tidak memiliki jumlah tertentu dan persajakannya tidak memiliki rumus pasti.
Contoh puisi baru
Lingkungan DesaLingkungan desa
Kau sangat indah
Bersih tanpa sampah
Penuh rasa damai
Pada waktu matahari terbit
Orang-orang berombongan
Pergi ke pasar
Anak-anak ke sekolah
Kau sangat indah
Bersih tanpa sampah
Penuh rasa damai
Pada waktu matahari terbit
Orang-orang berombongan
Pergi ke pasar
Anak-anak ke sekolah
Isi puisi tersebut adalah tentang lingkungan desa memiliki pemandangan yang indah. Lingkungannya bersih tanpa sampah. Keadaan seperti itu menciptakan rasa damai bagi hati dan pikiran.
Contoh soal dan kunci jawaban
1. Perhatikau syair berikut!
Ingat selalu kepada Tuhan
Jernihkan hati kuatkan iman
Supaya hidup menjadi ringan
Tetap berserah tanpa beban
Maksud syair di atas adalah ....
A. hidup akan damai jika kita bisa menjadi beban
B. badan kita akan kuat jika hati ringan beriman
C. hidup akan damai jika berserah kepada Tuhan
D. hidup akan tenteram jika hati kita memiliki beban
2. Perhatikan puisi berikut
Tanyaku
Tuhan...
Ke mana udara bersih itu?
Semua telah bercampur asap dan polusi
Hanya menyesakkan dada
Tuhan...
Ke mana kesejukan pepohonan?
Semua berganti bangunan kokoh
Merusakkan bumi kami
Tuhan...
Maafkanlah kami...
Beri kami kesempatan
Untuk memelihara bumi kami
Oleh: Dessy Fitriani Putri
(Sumber: Bobo Tahun XL Nomor 30, 1 November 2012)
Isi puisi di atas adalah ... .
A. Pertanyaan kepada Tuhan tentang keindahan alam yang ada di bumi
B. Pertanyaan dan permohonan maaf kepada Tuhan atas kerusakan di bumi
C. Pernyataan terima kasih karena telah menciptakan dunia yang indah
D. Permintaan maaf kepada Tuhan karena selama di bumi telah berbuat dosa