Pengertian dan Jenis-Jenis Pencemaran

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai Pengertian dan Jenis-Jenis Pencemaran. Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.
Berbagai industri selain menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia juga menghasilkan buangan atau limbah. Limbah ialah suatu benda atau zat yang mengandung berbagai bahan yang membahayakan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Limbah umumnya muncul sebagai hasil perbuatan manusia, termasuk industrialisasi. Kegiatan manusia lainnya, seperti kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah. Masuknya limbah rumah tangga dan industri ke dalam sungai menyebabkan pencemaran atau polusi air sungai. Dalam pengertian yang lebih luas, pencemaran ialah perubahan yang tidak diinginkan pada lingkungan yang meliputi udara, daratan dan air, baik secara fisik, kimia maupun biologi.

Berikut ini akan diurakan berbagai jenis pencemaran dibawah ini, sebagai berikut:

1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer ialah lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan manusia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini:

Pencemaran Udara

No
Polutan
Dihasilkan dari
1
Karbon dioksida (CO2)
Pemakaian bahan bakar fosil, pembakaran gas alam dan hutan, resperasi, serta pembusukan
2
Sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen monoksida (CO)
Pemakaian bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
3
Karbon monoksida (CO)
Pemakaian bahan bakar fosil dan gas buangan kendaraan bermotor yamg kendaraannya tidak sempurna pembakarannya
4
Kloro fluoro karbon (CFC) Pendingin ruangan, lemari es dan perlengkapan yang menggunakan penyemprot aerosol

Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbeda-beda. Sumber utama pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah tangga dan industri. Dampak pencemaran udara berskala makro misalnya fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global misalnya efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.

1.1 Karbon Monoksida

Gas karbon monoksida (C0) ialah gas yang tidak berbau, tidak berasa, serta tidak stabil. Karbon monoksida di kota besar sebagian besar berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna. Selain itu, karbon monoksida dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil serta proses industri.

1.2 Hujan Asam

Dua gas yang dihasilkan dari pembakaran fosil kendaraan serta pembakitan listrik tenaga disel dan batubara yang utama ialah sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2).

Hujan Asam

Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian dan perkebunan. Hujan asam juga mengakibatkan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam misalnya kembatan dan rel kereta api, serta rusaknya berbagai bangunan. Selain itu, hujan asam juga menyebabkan menurunya pH tanah, sungai dan danau, sehingga memperngaruhi kehidupan organisme tanah dan air, serta kesehatan manusia.

1.3 Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca ialah gejala peningkatan suhu di permukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 di atmosfer. Gejala ini disebut dengan efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di rumah kaca.

Efek Rumah Kaca

Kenaikan suhu menyebabkan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Kondisi ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca menimbulkan perubahan iklim, misalnya kekeringan atau cuaca hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga memperngaruhi produktifitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan dan kehidupan manusia.

1.4 Penipisan Lapisan Ozon

Lapisan ozon ialah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian ± 30 km di atas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut dengan strafosfer. Lapisan ozon berfungsi menahan 99% radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.

Penipisan Lapisan Ozon

Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas antartika dan kutub utara. Luban gini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebabkan kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain gangguan kesehatan manusia, seperti kanker kulit, gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya pertanian dan perkebunan.

2. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, kegiatan pertanian dan pertambangan.

2.1 Limbah Rumah Tangga

Salah satu limbah rumah tangga ialah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah di atasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.

Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihta dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik misalnya berbau, berwarna dan berasa, bahkan seperti plastik dan logam, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.

2.2 Limbah Pertanian

Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantasan hama (pestisida) dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah.

Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktifitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya dan akhirnya mati.

Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organisme tanah. Misalnya, residu pestisida dapat membunuh mikroorganisme yang sangat penting bagi proses pembusukan, sehingga kesuburan tanah terganggu.

2.3 Limbah Pertambangan

Aktifitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah ialah penambangan emas.

Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organisme, tanah dan menggangu kesehatan manusia.

3. Pencemaran Air

Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.

4. Pencemaran Suara

Ancaman serius lain bagi kualitas lingkungan manusia ialah pencemaran suara. Bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia disebut dengan kebisingan. Tingkat kebisingan terjadi bila intesitas bunyi melampaui 50 desibel (dB). Oleh karena itu, kebisingan  dapat mengganggu lingkungan, kebisingan dapat dimasukan sebagai pencemaran.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh mesin industri, kendaraan bermotor dan pesawat terbang secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen. Oleh karena itu, bunyi dapat dianggap sebagai bahan pencemar serius yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Referensi: Buku Biologi 1 (SMA dan MA Kelas X)