Seni Rupa Tradisional serta Kemunculan Seni Rupa Modern

Selamat Datang di Blog Edukasionesia. Berikut ini akan postingan kami yang mengenai Seni Rupa Tradisional serta Kemunculan Seni Rupa Modern. Semoga Bermanfaat, Ayo silakan dibaca dengan saksama.
Anda telah mengenal banyak karya seni yang kental dengan budaya lokal. Saking akrabnya Anda dengan berbagai seni rupa yang menyimbolkan ciri khas budaya lokal, Anda akan terus mengenang dan memperkenalkan seni rupa tradisional tersebut ke manapun Anda berapa. Entah menyadarinya atau tidak, Anda telah berperan dalam memperkenalkan pengertian seni rupa tradisional itu sendiri. Seiring waktu berjalan, seni rupa tradisional akan berpacu dengan seni rupa modern yang juga terus mengakar ke dalam diri Anda. Kekentalan budaya lokal yang melahirkan seni rupa yang memiliki ciri khas tersendiri akan berhadapan dengan kemunculan seni rupa modern yang terus berubah dengan sudut pandang yang baru.

Mengetahui Perbedaan antara Pengertian Seni Rupa Tradisional dan Seni Rupa Modern

Sebenarnya apa pengertian seni rupa tradisional dan seni rupa modern? Secara mendasar, seni rupa tradisional berasal dari kata “tradisi” yang merujuk pada sebuah lembaga, simbol, kebiasaan, atau perilaku yang erat dengan aturan atau norma tertentu dan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Dari kata dasar tersebut, bisa diartikan bahwa pengertian seni rupa tradisional adalah karya seni yang bentuk dan cara pembuatannya tidak berubah dan diturunkan dari generasi ke generasi. Tentunya, hal ini berarti bahwa seni rupa tradisional bersifat absolut dan menggambarkan kebudayaan sebuah masyarakat yang statis dan tidak berubah sejak dahulu kala. Nilai dan landasan filosofis yang terkandung di dalam seni rupa tradisional pun bersifat absolut dan tidak berubah karena pengaruh luar apapun.

Dibanding seni rupa tradisional, seni rupa modern merupakan sebuah evolusi dunia seni. Seni rupa modern tidak lagi memandang sebuah karya seni memiliki nilai serta bentuk yang absolut. Sejak kemunculannya di akhir abad ke-19 hingga tahun 1970-an, seni modern merajalela dan mementingkan adanya sudut pandang baru dan tidak terpaku pada representasi subjek seni yang subjektif. Tentu saja, seni rupa modern terus berkembang menjelang abad ke-20 karena mengandung aliran modernisasi. Karena kreativitas adalah nilai jual seni rupa modern, setiap karya seni rupa modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan sifatnya yang umum dan universal. Hal-hal tersebut jelas bertentangan dari pengertian seni rupa tradisional yang menjaga nilai keasliannya secara nyata dan absolut.

Dari penjelasan tersebut, Anda dapat memahami perbedaan antara seni rupa tradisional dengan seni rupa modern. Kelahiran seni rupa modern adalah hasil perubahan dari pengertian seni rupa tradisional yang terus terjaga keutuhannya. Seiring jaman berkembang, nilai-nilai seni rupa tradisional akan terus statis dan terjaga, sementara seni rupa modern akan terus berkembang dan mengedepankan fungsinya yang berubah-ubah sebagai inti sebenarnya. Karena fleksibilitas seni rupa modern yang terus bermunculan di dunia ini, keberadaan seni rupa modern dan tradisional akan terus melahirkan perbedaan dan pertikaian antara nilai serta keberadaannya di masa depan.